UPACARA
BENDERA MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN DAN PELANTIKAN PENGURUS OSIS SMP NEGERI 4
JATIBARANG MASA BAKTI 2012 / 2013 SEGERA DIMULAI
1. Masing-masing
pemimpin barisan menyiapkan barisannya.
2. Pemimpin
Upacara memasuki lapangan upacara.
3. Penghormatan
kepada Pemimpin Upacara dipimpin oleh pemimpin barisan paling kanan.
4. Laporan
masing-masing pemimpin barisan kepada Pemimpin Upacara.
5. Pembina
Upacara berkenan menempati tempat upacara.
6. Penghormatan
umum.
7. Laporan
Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara bahwa upacara siap dimulai.
8. Pengibaran
bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
9. Mengheningkan
cipta dipimpin oleh Pembina Upacara.
10. Pembacaan
teks Pancasila oleh Pembina Upacara diikuti semua peserta upacara.
11. Pembacaan
teks Pembukaan UUD tahun1945 oleh petugas.
12. Pembacaan
Pesan-Pesan Pahlawan
13. Pelantikan
Pengurus OSIS SMP Negeri 4 Jatibarang dimulai :
a. Pengurus
OSIS baru dan pengurus OSIS lama memasuki tempat pelantikan.
b. Serah
terima Panji Kebesaran OSIS.
c. Pengucapan
Ikrar Pengurus OSIS dilanjutkan Pelantikan oleh kepala sekolah.
( Bendera merah putih memasuki tempat pelantikan)
( Bendera merah putih kembali ke tempat )
d. Pengurus
OSIS lama meninggalkan tempat.
e. Pengucapan
selamat kepada Pengurus OSIS baru oleh Kepala Sekolah diikuti Bapak dan Ibu guru
serta Staf tata usaha.
f. Pelantikan
selesai,pengurus OSIS SMP Negeri 4 Jatibarang kembali ke tempat.
14. Amanat
Pembina Upacara.
15. Menyanyikan
lagu nasional.
16. Pembacaan
Do’a.
17. Laporan
Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara bahwa upacara telah selesai.
18. Penghormatan
umum.
19. Pembina
Upacara beserta Bapak dan Ibu Guru serta Staf tata usaha berkenan meninggalkan
tempat upacara.
20. Upacara
selesai , barisan dibubarkan.
PESAN-PESAN PERJUANGAN ATAU
KATA MUTIARA
DARI PARA PAHLAWAN NASIONAL
1. Pesan Pahlawan Nasional Nyi Ageng
Serang :
“ Untuk
keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan
diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut
menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan
anugerah yang tidak ternilai harganya “.
( Disampaikan
pada saat Nyi Ageng Serang mendengarkan keluhan keprihatinan para pengikut /
rakyat, akibat perlakuan kaum penjajah ).
2. Pesan Pahlawan Nasional Jenderal
Sudirman :
“ Tempat saya
yang terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan.
Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus”.
( Disampaikan
pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Jenderal Sudirman dalam
keadaan sakit, ketika menjawab pernyataan Presiden yang menasihatinya supaya
tetap tinggal di kota untuk dirawat sakitnya ).
3. Pesan Pahlawan Nasional Prof. DR. R.
Soeharso :
“ Right
or Wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam keadaan
bobrok, maka justru saat itu pula kita wajib memperbaikinya “.
(
Pernyataannya sebagai seorang nasionalis dan patriot ).
4. Pesan Pahlawan Nasional Prof. Moh.
Yamin, SH :
“
Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar
didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita
sendiri “.
( Disampaikan
pada konggres II di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 yang dihadiri oleh
berbagai perkumpulan pemuda dan pelajar, dimana ia menjabat sebagai sekretaris
).
5. Pesan Pahlawan Nasional Supriyadi :
“ Kita
yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji
yang tinggi “.
( Disampaikan
pada saat Supriyadi memimpin pertemuan rahasia yang dihadiri beberapa anggota
Peta untuk melakukan pemberontakan melawan pemerintah Jepang ).
6. Pesan Pahlawan Nasional Teuku Nyak
Arif :
“
Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama “
( Disampaikan
pada pidato bulan Maret 1945, dimana Teuku Nyak Arif menjadi Wakil Ketua DPR
seluruh Sumatera ).
7. Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis
:
“ Jika
orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita
tidak
bisa, jika memang mau berjuang “.
( Menceritakan
pengalamannya di luar negeri kepada para pemuda di Sulawesi, ketika Abdul Muis
melakukan kunjungan ke Sulawesi sebagai anggota Volksraad dan sebagai wakil SI
).
8. Pesan
Pahlawan Nasional Pangeran Sambernyowo / KGPAA Mankunegoro I :
-
Rumongso melu handarbeni ( merasa ikut memiliki )
-
Wajib melu hangrungkebi ( wajib ikut mempertahankan )
-
Mulat sario hangroso wani ( mawas diri dan berani
bertanggung jawab ).
( Merupakan prinsip Tri Dharma yang dikembangkan
oleh Mangkunegoro I ).
No comments:
Post a Comment