ILMU TANPA AMAL BAGAI POHON TAK BERBUAH.

ILMU TANPA AMAL BAGAI POHON TAK BERBUAH, KUPERSEMBAHKAN APA YANG KUMILIKI MESKI HANYA SEBUTIR DEBU, AGAR HIDUPKU BERARTI KARENA BERMANFAAT BAGIMU.

Wednesday 21 November 2012

SUSUNAN UPACARA HARI PAHLAWAN DAN PELANTIKAN OSIS SMP NEGERI 4 KEC. JATIBARANG



UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN DAN PELANTIKAN PENGURUS OSIS SMP NEGERI 4 JATIBARANG MASA BAKTI 2012 / 2013 SEGERA DIMULAI

1.    Masing-masing pemimpin barisan menyiapkan barisannya.
2.    Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara.
3.    Penghormatan kepada Pemimpin Upacara dipimpin oleh pemimpin barisan paling kanan.
4.    Laporan masing-masing pemimpin barisan kepada Pemimpin Upacara.
5.    Pembina Upacara berkenan menempati tempat upacara.
6.    Penghormatan umum.
7.    Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara bahwa upacara siap dimulai.
8.    Pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
9.    Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara.
10. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara diikuti semua peserta upacara.
11. Pembacaan teks Pembukaan UUD tahun1945 oleh petugas.
12. Pembacaan Pesan-Pesan Pahlawan
13. Pelantikan Pengurus OSIS SMP Negeri 4 Jatibarang dimulai :
      a.    Pengurus OSIS baru dan pengurus OSIS lama memasuki tempat pelantikan.
      b.    Serah terima Panji Kebesaran OSIS.
      c.    Pengucapan Ikrar Pengurus OSIS dilanjutkan Pelantikan oleh kepala sekolah.
     ( Bendera merah putih memasuki tempat pelantikan)
     ( Bendera merah putih kembali ke tempat )
      d.    Pengurus OSIS lama meninggalkan tempat.
      e.    Pengucapan selamat kepada Pengurus OSIS baru oleh Kepala Sekolah   diikuti   Bapak dan Ibu guru serta Staf  tata usaha.
      f.     Pelantikan selesai,pengurus OSIS SMP Negeri 4 Jatibarang kembali ke tempat.
14. Amanat Pembina Upacara.
15. Menyanyikan lagu nasional.
16. Pembacaan Do’a.
17. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara bahwa upacara telah selesai.
18. Penghormatan umum.
19. Pembina Upacara beserta Bapak dan Ibu Guru serta Staf tata usaha berkenan meninggalkan tempat upacara.
20. Upacara selesai , barisan dibubarkan.


 PESAN-PESAN PERJUANGAN ATAU KATA MUTIARA
DARI PARA PAHLAWAN NASIONAL

1.       Pesan Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang :

“ Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada  Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya “.

( Disampaikan pada saat Nyi Ageng Serang mendengarkan keluhan keprihatinan para pengikut / rakyat, akibat perlakuan kaum penjajah ).

2.        Pesan Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman :

“ Tempat saya yang terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus”.

( Disampaikan pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit, ketika menjawab pernyataan Presiden yang menasihatinya supaya tetap tinggal di kota untuk dirawat sakitnya ).

3.       Pesan Pahlawan Nasional Prof. DR. R. Soeharso :

“ Right or Wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam keadaan bobrok, maka justru saat itu pula kita wajib memperbaikinya “. 

          ( Pernyataannya sebagai seorang nasionalis dan patriot ).

4.       Pesan Pahlawan Nasional Prof. Moh. Yamin, SH :

“ Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri “.

( Disampaikan pada konggres II di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 yang dihadiri oleh berbagai perkumpulan pemuda dan pelajar, dimana ia menjabat sebagai sekretaris ). 



5.        Pesan Pahlawan Nasional Supriyadi :

“ Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi “.

( Disampaikan pada saat Supriyadi memimpin pertemuan rahasia yang dihadiri beberapa anggota Peta untuk melakukan pemberontakan melawan pemerintah Jepang ).

6.       Pesan Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arif :

          “ Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama “

( Disampaikan pada pidato bulan Maret 1945, dimana Teuku Nyak Arif menjadi Wakil Ketua DPR seluruh Sumatera ).

7.       Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis :

          “ Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita      
            tidak bisa, jika memang mau berjuang “.

( Menceritakan pengalamannya di luar negeri kepada para pemuda di Sulawesi, ketika Abdul Muis melakukan kunjungan ke Sulawesi sebagai anggota Volksraad dan sebagai wakil SI ).

8.       Pesan Pahlawan Nasional Pangeran Sambernyowo / KGPAA Mankunegoro I :

-          Rumongso melu handarbeni ( merasa ikut memiliki )
-          Wajib melu hangrungkebi ( wajib ikut mempertahankan )
-          Mulat sario hangroso wani ( mawas diri dan berani bertanggung jawab ).

 ( Merupakan prinsip Tri Dharma yang dikembangkan oleh  Mangkunegoro I ).

No comments:

Post a Comment